REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/4), dibuka menguat sebesar 5,79 poin menyusul sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis positif. IHSG BEI dibuka menguat sebesar 5,79 poin atau 0,10 persen menjadi 5.681,59 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,45 poin (0,15 persen) menjadi 942,24 poin.
"Serangkaian data ekonomi Indonesia yang dirilis terbilang positif, sehingga membuka peluang bagi IHSG kembali terapresiasi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa salah satu data yang menjadi perhatian pasar yakni angka inflasi April 2017 yang tercatat 0,09 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan tahun ke tahun mencapai 4,17 persen. Data lainnya, kata dia, indeks manufaktur Indonesia dalam survei oleh Nikkei- Markit meningkat ke level 51,2 pada April dari catatan pada bulan sebelumnya yang sebesar 50,5. Manufaktur Indonesia memulai kuartal II 2017 pada pijakan yang kuat seiring berkembangnya pesanan baru yang meningkatkan produksi Selain itu, Bank Indonesia yang optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 ini akan mencapai 5,2 persen juga turut menjadi sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.
Dari eksternal, ia mengemukakan bahwa aktivitas manufaktur di kawasan Eropa yang meningkat juga turut meemberikan momentum positif bagi pergerakan IHSG. Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur yang dirilis IHS Markit untuk Eropa mencapai 56,7 di bulan April, naik dari 56,2 di bulan sebelumnya.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 135,18 poin (0,70 persen) ke 19.445,70, indeks Hang Seng menguat 81,00 poin (0,33 persen) ke 24.696,13, dan Straits Times menguat 16,72 poin (0,52 persen) posisi 3.228,67.