Selasa 02 May 2017 20:09 WIB

Indonesia Gandeng Denmark Kelola Sampah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Citra Listya Rini
Menteri KLHK Siti Nurbaya bersama Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark Ulla Tornes.
Foto: Humas Kemenhut
Menteri KLHK Siti Nurbaya bersama Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark Ulla Tornes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan pemerintah Denmark untuk melakukan pengolahan sampah yang selama ini menjadi masalah utama di Indonesia.

Menteri KLHK, Siti Nurbaya mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengelola sampah menjadi sumber energi. Siti menjelaskan saat ini persoalan sampah di Indonesia menjadi persoalan dan perhatian serius bagi pemerintah.

Siti mengatakan, dengan banyaknya sampah di Indonesia harus bisa diselesaikan agar tak menjadi masalah berkepanjangan dikemudian hari. Ia menambahkan, kerja sama dengan Denmark diambil oleh pemerintah karena Denmark mempunyai teknologi dan pengalaman dalam memanajemeni persoalan sampah.

Siti mengatakan, kerjasama ini nantinya akan berbentuk tak hanya persoalan transfer teknologi tetapi juga pedoman manual dan contoh praktik di lapangan.

"Nanti kerja samanya di kebijakan. Di pedoman-pedoman manual dan juga bagaimana contoh-contoh di lapangannya. Bagaimana dengan masyarakatnya, teknis juga sampahnya ditangani," kata Siti di Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa (2/5).

Pemerintah Denmark melalui Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes mengatakan pihak pemerintah denmark hendak melihat bagaimana kondisi sampah di Indonesia. Ia mengatakan, apa saja tantangan di Indonesia juga menjadi prioritas bagi Denmark untuk bisa meningkatkan hubungan bilateral.

"Saya datang ke sini untuk mengetahui lebih banyak tentang berbagai tantangan yang Indonesia hadapi dalam kaitannya dengan penanganan sampah dan air limbah, termasuk juga penanganan plastik di air," ujar Tornaes.

Tornaes mengatakan, kedepan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada Indonesia untuk mengelola sampah ini. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan transfer knowledge untuk bisa mengolah sampah secara baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement