Kamis 27 Apr 2017 13:23 WIB

Wapres JK Ajak Aktivis Jadi Pengusaha

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Agung Sasongko
Rakornas KNPI
Foto: istimewa
Rakornas KNPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KNPI di Hotel Sintesa Peninsula, Ahad (23/4). Jk sempat mengapresiasi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2015–2018, Bahlil Lahadalia. Menurut JK, Bahlil sukses bertansformasi dari aktivis menjadi pengusaha.

JK mengisahkan perjalanan hidupnya yang juga pernah aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai ketua cabang dan ketua senat mahasiswa, tapi akhirnya memilih menekuni dunia usaha. “Pemuda mesti menumbuhkembangkan semangat wirausaha karena pengalaman saya, wirausaha itu yang menyatukan dengan teman-teman saya. Kalau urusan politik itu urusan kedua,” kata JK.

Dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Kamis (27/4), Bahlil Lahadalia merupakan sosok pribadi yang memiliki karier yang mirip dengan Wapres Jusuf Kalla, di mana sejak kuliah telah bergabung dengan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, yaitu HMI. Bahkan, Bahlil kelahiran Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976 akhirnya dipercaya sebagai Bendahara Umum PB HMI periode 2001-2003.

Pada 2003, setelah tidak lagi menjabat sebagai bendahara umum PB HMI, Bahlil mendirikan sebuah perusahaan konsultan keuangan. Bahlil kemudian mendirikan perusahaan di bawah bendera Bersama Papua Unggul (BPU) meliputi konsultan keuangan, kontraktor, perkebunan kelapa sawit, dan pertambangan.

Namanya kini populer sebagai pengusaha muda berkat perusahaan yang dirintisnya PT Rifa Capital telah menjadi holding dari 10 perusahan lain miliknya, diantaranya PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (gold mining), dan PT MAP Surveilance yang bergerak di pertambangan nikel

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement