Kamis 27 Apr 2017 12:55 WIB

Pemerintah Gandeng Serikat Pekerja Jual Rumah Murah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Contoh Rumah Murah Kemenpera
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Contoh Rumah Murah Kemenpera

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah akan menggandeng serikat pekerja‎ untuk melakukan kontrol pada penjualan rumah bagi buruh yang memiliki penghasilan rendah. Sebab, pemerintah tidak ingin rumah susun sederhana milik (rusunami) atau perumahan yang memang ditujukan untuk para buruh justru dikuasi pihak lain.

"Kita bekerja sama dengan pimpinan serikat pekerja, pimpinan serikay buruh.‎ Karena ini rumah dengan uang muka kecil jangan sampai yang dapat di luar pekerja, di luar buruh," kata Joko Widodo, usai meresmikan pembangunan Rusunami di Ciputat, Tangerang, Kamis (27/4).

‎Ke depan, Pemerintah tetap akan berusaha untuk membangun rumah murah di kota-kota lainnya baik di sekitaran Jakarta maupun di daerah. Pembangunan rumah murah akan memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut Jokowi, pembangunan rumah murah di kota Jakarta memang sangat sulit. Sebab minimnya tanah yang ada membuat harga tanah semakin melambung. Bahkan harga per meter tanah di Jakarta bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Persoalan tidak adanya bank tanah yang dimiliki pemerintah termasuk Pemprov DKI Jakarta dari dulu membuat pemerintah tidak memiliki lahan banyak di Ibukota.‎ Padahal bank tanah ini bisa memudahkan pemerintah untuk membangun sesuatu seperti rumah murah bagi pekerja.

Meski demikian, Pemerintah tetap akan mengusahakan akan ada rumah-rumah baru bagi pekerja berpenghasilan rendah. Dana pembangunan ini bisa didapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan atau BUMN, dan pengembang lainnya yang memang mau bekerjasama dengan Pemerintah dalam pembangunan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement