Kamis 27 Apr 2017 12:21 WIB

Jokowi: Pemerintah Terus Bangun Rumah Murah Layak

Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah. ilustrasi
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah akan terus mendorong pembangunan rumah murah layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah terutama untuk para pekerja. 

"Pemerintah akan terus bangun, kalau laku, akan terus kita dorong pembangunan rumah murah dan layak ini," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian dimulainya pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kelurahan Serua Ciputat Tangerang Selatan, Kamis (27/4).

Jokowi menyebutkan setelah peresmian dimulainya pembangunan rusunawa di Tangsel, dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan rumah murah layak di Depok Bogor. "Minggu depan akan kita lihat lagi pembangunan 2.000 rumah tapak di dekat Stasiun Depok," katanya.

Presiden berharap rumah tapak di situ layak huni dan layak untuk tempat tinggal. Ia menyebutkan dengan harga Rp112 juta per unit, harga rumah tipe 21 itu cukup murah untuk kalangan pekerja.

"Ini sangat murah. Tolong segera dilihat, jangan sampai yang beli orang di luar pekerja. Kalau laku saya akan dorong untuk terus dibangun. Tapi kalau gak laku atau yang beli orang kaya, ya tidak," katanya.

Jokowi menyebutkan rumah merupakan kebutuhan masyarakat termasuk pekerja yang harus dipenuhi. Sementara itu mengenai rusunami di Tangsel, Presiden setelah melihat rumah contoh menilai rusunami itu merupakan apartemen yang bagus untuk pekerja. 

"Juga bagus untuk anak-anak, pertumbuhan anak-anak karena dibangun dengan tata ruang baik di tengah kota," katanya.

Ia menyebutkan berdasar penjelasan PT PP, di kawasan itu akan dibangun 9.000 unit rusunami. "Dari jumlah itu, yang ditawarkan untuk buruh 6.000 unit dengan harga Rp 293 juta, uang mukanya hanya satu persen atau Rp 2,9 juta dan angsuran Rp 1,2 juta per bulan," kata Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement