Kamis 27 Apr 2017 05:47 WIB

Tak Dipangkas, APBN Harus Dorong Sektor Produktif

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Pemotongan Anggaran (ilustrasi)
Pemotongan Anggaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat Ekonomi Unpad Ina Primiana Sagir menilai, rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk tidak memangkas anggaran tahun tak menjadi persoalan. Sebab, yang terpenting adalah bagaimana pemanfaatan APBN memberikan dampak yang baik.

''Masalahnya bukan pemangkasan anggarannya, tapi apakah anggaran yang ada memiliki dampak atau tidak untuk pertumbuhan ekonomi, memperbaiki sektor riil, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan,'' kata Ina, saat dihubungi, Rabu (26/4).

Artinya, lanjut dia, walaupun tidak ada pemangkasan, tapi APBN tidak berdampak apa -apa tidak akan ada gunakan. Kalau memang ingin dipergunakan untuk sektor produktif, harus jelas sektor produktif yang mana dan alokasinya seperti apa.

Pembangunan yang dilakukan juga harus menjawab kebutuhan industri, harus melihat apakah membantu sektor produktif dan dampaknya seperti apa. Dari awal, dalam penetapan APBN, semua kegiatan yang dilakukan mesti sudah mendorong sektor produktif.

''Pemanfatan harus tepat, tidak lagi bicara dipangkas atau tidak. Outcome-nya mestinya mengurangi kemiskinan, meningkatkan daya beli,'' jelas Ina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement