Rabu 26 Apr 2017 10:22 WIB

Hotel Halal Dunia Kini Punya Klasifikasi Peringkat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Hotel halal di Thailand, Al Meroz.
Foto: EPA
Hotel halal di Thailand, Al Meroz.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Salam Standard telah meluncurkan skema klasifikasi hotel premium untuk memenuhi akomodasi bagi wisatawan muslim. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas dan transparansi bagi wisatawan muslim. Sistem klasifikasi Salam Standar Premium Hotel diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Dato Seri Mohamed Nazri bin Tan Sri Abdul Aziz di Arabian Travel Market, Dubai.

Co-Founder dan CEO Salam Standard Faeez Fadhlillah mengatakan, sistem klasifikasi ini menetapkan standar baru untuk akomodasi yang ramah terhadap wisatawan muslim di seluruh dunia. Nantinya properti maupun kelompok hotel akan diperiksa secara ketat untuk memastikan bahwa mereka memiliki kriteria yang dipersyaratkan. Selain itu, ada pula audit yang dilakukan oleh komite pakar pariwisata Islam, dan perwakilan Salam Standard.

"Ini merupakan posisi Salam Standard untuk memenuhi kebutuhan akomodasi bagi wisatawan muslim dan memberikan kejelasan, serta jaminan atas fasilitas dan layanan yang diberikan," ujar Faezz dilansir Zawya, Rabu (26/4).

Penyedia akomodasi yang berlisensi dapat mendaftar secara online untuk mendapatkan klasifikasi tersebut. Setelah aplikasi pendaftaran mereka ditinjau dan diterima, panitia akan melakukan audit terhadap properti yang didaftarkan. Panitia berhak menolak aplikasi pendafataran jika mereka tidak memenuhi kriteria. Skema kasifikasi ini menilai hotel dengan empat tingkatan yakni perunggu, perak, emas, dan platinum. Hal ini disesuaikan dengan jumlah dan standar fasilitas layanan bagi wisatawan muslim yang ditawarkan oleh masing-masing hotel.

Misalnya, akomodasi yang mendapatkan rating perunggu memiliki fasilitas shower dan toilet atau bak mandi dan toliet, serta sajadah dan penunjuk arah kiblat. Sedangkan akomodasi dengan rating premium menawarkan beberapa fasilitas tambahan seperti makanan halal yang disertifikasi oleh badan yang diakui serta tempat yang bebas alkohol. Sistem rating ini akan menyederhanakan pengalaman bagi wisatawan muslim.

Selain itu, para wisatawan muslim juga dapat memesan akomodasi yang halal lewat situs website Tripfez. Situs ini akan memberikan panduan untuk memiliki akomodasi halal bagi wisatawan muslim. Sementara, industri pariwisata menyambut baik adanya skema klasifikasi akomodasi halal tersebut. Hal ini merupakan sebuah langkah yang akan meningkatkan kepercayaan Salam Standar sebagai alat informasi online global bagi wisatawan muslim.

"Setelah hotel kami dinilai oleh Salam Standar, maka sangat membantu wisatawan muslim untuk mencari akomodasi halal dan mereka dengan mudah menemukannya," ujar Vice President Sales & Marketing Archipelago International Hotels, Resorts &Residence Tenaiya Brookfield.

Sedangkan, CEO Pacific Asia Travel Association Mario Hardy mengatakan, pertumbuhan wisatawan muslim global mulai meningkat. Sistem klasifikasi standar hotel halal ini merupakan inisiatif yang besar dalam membantu wisatawan muslim untuk memenuhi kebutuhan akomodasinya selama melakukan perjalanan wisata. Selain itu, klasifikasi tersebut juga akan memberikan pengalaman akomodasi yang berkualitas dan transparan bagi para wisatawan muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement