Selasa 25 Apr 2017 00:15 WIB

Kapasitas SDM Perlu Ditingkatkan untuk Pemerataan Ekonomi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Budi Raharjo
balai latihan kerja
Foto: ist
balai latihan kerja

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memandang perlu peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk pemerataan ekonomi. Hal itu tidak lepas dari upaya pemberdayaan masyarakat.

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menjelaskan, hasil riset McKinsey memproyeksikan pada 2030, Indonesia memiliki ketidaksesuaian antara jumlah permintaan tenaga kerja dan pasokan yang ada. "Secara total, Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan tenaga terampil dan semi terampil hingga sembilan juta orang," kata Mendes kepada Republika, Senin (24/4).

Ia menjabarkan, riset McKinsey membandingkan jumlah permintaan dan pasokan tenaga kerja terampil dan semi terampil pada 2030 berdasarkan tingkat pendidikan. Pada tingkat pendidikan akademi/universitas diperkirakan permintaan tenaga kerja sebanyak 25 juta orang, sementara pasokan hanya 23 juta orang. Untuk tingkat pendidikan sekolah menengah atas, permintaan sebanyak 17 juta orang, sementara pasokan 30 juta orang.

Ia menyebut banyak pekerjaan yang ada sekarang, menjadi kurang relevan karena perkembangan zaman, seperti, tukng cuci foto, juru steno dan juru tik, juru teleks, instalator pesawat telepon dan telegraf, pembuat topi. Namun, masih berdasarkan hasil riset, sebagian besar ekerjaan di masa depan belum terdefinisikan, seperti, analis pasar, jurnalis, pemasaran digital, event organizer, ahli strategi sosial media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement