Kamis 20 Apr 2017 09:30 WIB

Emirates akan Kurangi Penerbangan ke Amerika Serikat

Emirates Airlines
Foto: Travel Deals Finder
Emirates Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai Emirates akan mengurangi penerbangan ke lima kota di Amerika Serikat (AS) mulai bulan depan. Kebijakan ini diambil setelah peraturan keamanan baru Pemerintah AS menargetkan wisatawan dari Timur Tengah.

Maskapai yang berbasis di Dubai tersebut mengatakan bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh melemahnya permintaan untuk perjalanan ke AS. Pada bulan Maret, AS melarang perangkat elektronik lebih besar dari ponsel dari koper kabin pada penerbangan dari 10 bandara. Ini termasuk Dubai, dan juga dari bandara lain di Timur Tengah, Afrika Utara dan Turki.

Inggris menerapkan peraturan serupa ke AS. Presiden AS Donald Trump juga telah menandatangani dua perintah eksekutif untuk melarang pengungsi dan warga negara dari beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim di Timur Tengah dan Afrika utara untuk bepergian ke AS. Pelarangan tersebut telah diperebutkan di pengadilan.

"Tindakan baru-baru ini yang dilakukan oleh pemerintah AS terkait dengan penerbitan visa masuk, pemeriksaan keamanan yang meningkat dan pembatasan perangkat elektronik di kabin pesawat terbang memiliki dampak langsung pada minat konsumen dan permintaan untuk perjalanan udara ke AS," kata juru bicara Emirates seperti dikutip BBC, Kamis (20/4).

"Selama tiga bulan terakhir, kami telah melihat penurunan yang signifikan dalam profil pemesanan di semua rute AS kami, di semua segmen perjalanan," kata Emirates menambahkan.

Presiden Emirates Tim Clark mengatakan bulan lalu bahwa permintaan ke AS telah turun sekitar sepertiga sejak pengumuman Presiden Trump tersebut. Maskapai ini juga telah memperkenalkan layanan baru untuk mengatasi larangan laptop, meminjamkan tablet ke penumpang premium dan menawarkan untuk memeriksa barang elektronik di pintu gerbang.

Emirates mengatakan akan mengurangi penerbangan langsung ke Fort Lauderdale dan Orlando sampai lima minggu di bulan Mei menjadi satu hari. Maskapai ini juga akan mengurangi penerbangan dua kali sehari ke Seattle dan Boston pada bulan Juni menjadi satu hari, dengan frekuensi yang sama di Los Angeles mulai bulan Juli.

Namun Etihad, pesaingnya yang berbasis di Abu Dhabi yang lebih kecil, mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat adanya perubahan signifikan dalam permintaan untuk melakukan perjalanan ke AS dalam beberapa pekan terakhir. Maskapai ini terbang ke enam kota di AS.

Emirates mulai terbang ke Amerika Utara pada tahun 2004. Sekarang melayani 12 destinasi di AS, meluncurkan rute terakhirnya, antara Athena dan Newark, bulan lalu. Ekspansi tersebut telah menyebabkan konflik dengan maskapai AS, yang telah menuduh kelompok tersebut menerima subsidi pemerintah.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement