Jumat 14 Apr 2017 08:13 WIB

Mentan Minta Bulog Serap Bawang Merah Petani

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang bawang merah menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang bawang merah menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku harga bawang di tingkat petani anjlok. Panen bawang di berbagai daerah membuat jumlah komoditas tersebut menumpuk. Di Tulungagung, Jawa Timur misalnya, harga bawang produksi peyani hanya berada di kisaran Rp 8.000 per kilogram (kg).

Harga ini terbilang rendah dengan ongkos produksi yang masih tinggi. Selain itu, harga di pasaran yang mencapai sekitar Rp 30.000-35.000 per kg. "Untuk menjaga agar kerugian tidak meningkat di petani, Pemerintah akan  menahan stok bawang merah untuk didistribusikan ke pasar-pasar trandisional," kata Amran, Kamis (13/4).

Selain itu, Kemendag juga akan meminta Badan Usaha Logistik (Bulog) segera membeli bawang merah dari petani dengan harga layak, sehingga bawang tidak busuk di petani. Bawang tersebut kemudian di simpan di gudang Bulog untuk menjadi cadangan ketika stok di pasar menurun.

"Kami minta Bulog kemarin langsung beli Rp 15.000 per kg, agar  petani untung dan harga di pasar juga baik," ujarnya.

Selain bawang merah, Amran mengatakan bawah harga cabai merah keriting dipasaran sudah turun. Hal ini dikarenan gerakan tanam cabai nasional. Namun, Kementan tetap menjaga agar harga cabai tidak anjlok di pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement