Rabu 12 Apr 2017 04:49 WIB

GAPKI Optimistis Prospek Sawit Masih Baik

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
Petani di kebun kelapa sawit.  (Ilustrasi)
Foto: Darmawan/Republika
Petani di kebun kelapa sawit. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melihat prospek sawit Indonesia masih cukup baik. Meski saat ini muncul sentimen negatif dari negara pengimpor.

Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan mengatakan, prospek baik tersebut karena industri sawit cukup kompetiti didukung dengan permintaan yang akan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi.

Negara-negara di Afrika, Timur Tengah, Pakistan dan Bangladesh merupakan negara yang memiliki pertumbuhan cukup pesat. "Jadi kita tetap optimis meski kita banyak tantangan, seperti salah satunya sentimen negatif dari negara-negara importir terutama Eropa," ujar dia saag ditemui di Kantor Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Selasa (11/4).

Eropa menjadi pihak yang paling lantang menyerukan sentimen negatif berlandaskan lingkungan. Menurut Fadhil, hal tersebut hanyalah pesoalan persaingan dagang, mengingat Eropa juga menghasilkan minyak nabati dari rapeseed dan biji bunga matahari.

Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke Eropa hanya sekitar 4 juta ton per tahun atau sebesar 20 persen dari total ekspor CPO. Negara terbesar pengimpor CPO Indonesia adalah India di angka sekitar 6 juta ton per tahun. "India paling banyak kemudian Eropa, Cina, Pakistan, Bangladesh, Afrika, Amerika," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement