Selasa 11 Apr 2017 16:10 WIB

Masalah Freeport Turut Jadi Agenda Kunjungan Wapres AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Donal Trump dan Mike Pence
Foto: AP
Donal Trump dan Mike Pence

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence ke Indonesia yakni untuk memperkuat hubungan perdagangan maupun investasi kedua negara yang sudah terjalin cukup lama. Kedatangan Mike Pence tersebut juga akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan Pemerintah AS di era Presiden Donald Trump.

"Kita ingin tetap mempunyai hubungan yang baik dengan semua negara, termasuk Amerika, karena kita memiliki hubungan dagang dan investasi yang baik serta sudah cukup lama," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (11/4).

Mike Pence dijadwalkan tiba di Indonesia pada 19 April 2017 dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 20 April 2017. Jusuf Kalla mengatakan, dalam pertemuan tersebut nantinya akan membahas banyak hal termasuk perusahaan-perusahaan AS yang telah berinvestasi di Indonesia. Permasalahan Freeport juga menjadi salah satu agenda yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Mike Pence, termasuk perusahaan migas lainnya seperti Exxon dan Chevron. "Investasi Amerika bukan sekarang saja, tapi sudah puluhan tahun sehingga kita harus menjaga hubungan baik itu," kata Jusuf Kalla.

Selain membahas hubungan perdagangan dan investasi, Pemerintah Indonesia juga ingin mengetahui kebijakan baru AS serta efeknya terhadap Indonesia. Jusuf Kalla menambahkan, Pemerintah Indonesia tetap meningkatkan hubungan perdagangan dan juga hubungan politik dengan baik. "Tapi kita tentu tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kepentingan kita," ujar Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement