REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Salatiga secara fungsional siap untuk dioperasikan jelang mudik Lebaran tahun ini. Menurut laporan Jasa Marga, hingga akhir Maret, kemajuan konstruksi untuk seksi 3 jalan tol ini telah mencapai 96 persen. “Diharapkan saat musim arus mudik dan arus balik, jalan tol sepanjang 17,50 km tersebut sudah dapat beroperasi secara operasional,” ujar AVP Corporate Communication Dwimawan Heru dalam keterangannya pada Sabtu (8/4).
Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan kota Semarang dan Solo ini memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian kota-kota yang dilintasinya. Antara lain Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo, dan Solo. Jalan tol ini dapat memperkuat potensi pengembangan wilayah, khususnya dalam mendorong pergerakan ekonomi dengan meningkatkan kelancaran arus barang dan jasanya.
Jalan tol ini memiliki panjang 72,64 km dan dikelola oleh PT. Trans Marga Jateng (TMJ), yang merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero). Jalan tol yang menjadi salah satu skala prioritas pembangunan jalan tol pemerintah tersebut, diharapkan dapat mempercepat pengembangan di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Jalan Tol Semarang – Solo yang merupakan bagian dari Trans Jawa dan melintasi jalur Pantura ini diharap dapat membantu dalam meningkatkan kelancaran arus mudik maupun arus balik Lebaran. “Memasuki musim libur panjang, Jalur Pantura menjadi salah satu jalur favorit pemudik,” ujar Heru.
Pemudik yang melintasi Kota Semarang nantinya dapat meneruskan perjalanan ke kota lainnya seperti Solo bagian selatan, atau menuju kota tujuan di sebelah timur seperti Kudus, Pati, Rembang, dan kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur. “Jalan Tol Semarang - Solo diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan arteri, serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman,” ujar Heru.