REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Islamic Development Bank Group (IsDB), Bandar Al Hajjar, mengunjungi kawasan padat penduduk di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Kelurahan ini adalah salah satu lokasi penerima manfaat dari proyek Integrated Community Driven Development (ICDD) dan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang didukung IsDB.
Tiba di lokasi pada Sabtu (8/4), pukul 09.30 WIB, Bandar Al Hajjar langsung mengelilingi RW 14 Kelurahan Pisangan Timur. Ia berhenti di lima titik untuk berdialog dengan komunitas masyarakat dan para Penerima Manfaat, termasuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Al Hajjar menyaksikan aktivitas warga memproduksi kerajinan daur ulang, camilan, sirup erbis, dan susu kedelai.
"Proyek-proyek ini sangat strategis karena mereka meningkatkan kesejahteraan kondisi kehidupan dari masyarakat di wilayah perkotaan, sementara secara bersamaan mengembangkan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah melalui pendekatan masyarakat yang memberikan kontrol atas perencanaan, sumber daya dan pelaksanaan untuk mereka," kata Al Hajjar, Sabtu (8/4).
Total ada 5 RW dari 14 RW di Kelurahan Pisangan Timur yang mendapat program bantuan pendanaan dari IsDB. Program tersebut meliputi sektor perbaikan infrastruktur, sosial, dan pemberdayaan ekonomi. Bantuan yang digelontorkan untuk program penataan kawasan kumuh ini mencapai 800 juta dolar Amerika.
Al Hajjar mengungkapkan, adalah tugas IsDB untuk membina pembangunan sosial ekonomi di negara-negara anggota. Ia optimistis bahwa Gerakan '100-0-100' akan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan terhadap masyarakat perkotaan, tidak hanya di Jakarta tapi juga di seluruh Indonesia.
Ia memaparkan, sejak ICDD Phase I sampai sekarang di ICDD III, IsDB telah bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam Program PNPM Mandiri di lebih dari 4900 kelurahan untuk mewujudkan peningkatan infrastruktur fisik dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Program KOTAKU dirancang untuk memberdayakan masyarakat dan menguatkan peran pemerintah daerah demi percepatan gerakan nasional '100-0-100' (100 persen akses air bersih, 0 persen kumuh dan 100 persen akses ke fasilitas sanitasi) dalam rangka mengurangi dan mencegah kumuh di kota dan pinggiran kota.
Proyek ini dilaksanakan di 15 propinsi yang tersebar di Jawa Barat, Sumatra, dan Kalimantan, mencakup jumlah 4,923 kelurahan di 116 kota/kabupaten. Secara khusus, program ini berusaha meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur yang memadai dan mengurangi daerah kumuh, dengan mendorong pemberdayaan masyarakat dan partisipasi pemerintah daerah.
Koordinator LKM Kelurahan Pisangan Timur Muhammad Junaedi, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan bantuan IsDB selama ini. Dari lima RW di Kelurahan Pisangan Timur yang pertama kali dibantu pada 2009, Junaedi mengatakan, sudah ada dua RW yang dinyatakan lepas dari predikat kumuh. Saat ini, program masih berjalan di 3 RW, yakni RW 5, RW 14, dan RW 15.
"Sisi pengembangan ekonomi kami juga sangat tinggi dan maju dengan adanya bantuan ini. Kami punya 27 KSM, dan daftar tunggu yang ingin memanfaatkan dana bergulir ini sangat banyak. Jadi kami juga sangat mengharapkan bantuan ini sampai tahap kelima," ujar Junaedi.