REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan berbagai upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol keluar Brebes atau disebut Brexit (Brebes Exit). Salah satu upaya tersebut yakni kajian untuk penerapan nomor kendaraan ganjil-genap di jalan tol seperti yang diterapkan di beberapa ruas jalan Jakarta.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai hal tersebut dapat dilakukan untuk mengurai kemacetan. "Karena khusus tol, bisa dimungkinkan," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (6/4). Ia mengatakan, cara tersebut dapat diterapkan di ruas tol yang cukup krusial yakni tol dari Jakarta ke Jawa Tengah dengan jalur Jakarta-Cikampek-Cipali-Pejagan-Brebes-Pemalang.
Senada dengan Djoko, AVP Corcomm PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru melalui pesan singkat mengatakan tunduk dengan aturan yang berlaku dari Badan Pelaksana Jalan Tol (BPJT) Kemenpupera, Kementerian Perhubungan maupun kepolisian negara. Itu artinya, Jasa Marga siap untuk menjalankan aturan ganjil-genap jika memang akan diberlakukan. "Kami sebagai operator jalan tol tentunya mengikuti peraturan dan kebijakan-kebijakan pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengkaji sejumlah upaya untuk mengurangi kemacetan di gerbang tol saat arus mudik Lebaran 2017. Salah satu upaya yang dikaji yakni sistem ganjil genap. Dengan sistem ini, pengaturan lalu lintas dilakukan berdasarkan nomor kendaraan ganjil atau genap.