Kamis 06 Apr 2017 11:22 WIB

JK Sebut Investasi di Afghanistan Masih Terhalang Keamanan

 Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan investasi Indonesia di Afghanistan masih terhalang faktor keamanan. "Pengusaha itu jarang yang mau investasi di daerah-daerah yang keamanannya sulit kan," kata Wapres usai melakukan kunjungan kehormatan pada Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (6/4).

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres untuk menanggapi tawaran pemerintah Afghanistan kepada Indonesia untuk berinvestasi di negara tersebut. "Sebentar mereka ketemu pengusaha-pengusaha kita, tentu ada ajakan itu, tapi setidak-tidaknya perdagangan dulu," kata dia.

Usai menerima kunjungan kehormatan Wapres Jusuf Kalla, Presiden Ghani dijadwalkan membuka pertemuan bisnis Indonesia-Afghanistan di Aula Hotel Shangrila, Jakarta. Pertemuan akan dihadiri puluhan delegasi bisnis Afghanistan, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Pemerintah Afghanistan menawarkan investasi di sektor minyak dan gas, pertambangan tembaga serta aneka batu mulia. Terkait faktor keamanan tersebut, Wapres mengatakan Presiden Ghani ingin belajar dari Indonesia dalam menyelesaikan konflik dalam negeri. "Mereka ingin belajar dari Indonesia dalam hal perdamaian dan kekompakan persatuan nasional, itu yang sangat penting karena perdamaian di sana sulit," kata dia.

Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, Wapres didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement