Kamis 06 Apr 2017 08:50 WIB

Iklan Pepsi Menuai Kecaman di AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Iklan minuman Pepsi yang dibintangi oleh Kendall Jenner menuai kecaman di Amerika Serikat.
Iklan minuman Pepsi yang dibintangi oleh Kendall Jenner menuai kecaman di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pepsi menarik kembali iklan yang telah beredar di publik karena memicu kecaman dan tuduhan bahwa, perusahaan tersebut menganggap remeh berbagai aksi protes yang baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat. 

Adegan iklan Pepsi tersebut menampilkan selebritis Kendall Jenner yang meninggalkan sesi pemotretan untuk bergabung dengan demonstrasi yang sedang diawasi oleh petugas kepolisian. Dalam iklan tersebut, Kendall kemudian berjalan menghampiri polisi yang sedang mengawasi aksi demonstrasi tersebut dan memberikan sekaleng Pepsi untuk meredakan ketegangan. 

Dilansir BBC News, Kamis (6/4), dalam pernyataan yang diposting di situsnya , Pepsi mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk membuat masalah serius melalui iklan tersebut. Iklan tersebut diunggah ke YouTube pada Selasa (4/4) malam waktu setempat, namun karena mendapatkan banyak kritikan maka iklan tersebut tidak dapat diakses dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak diluncurkan. 

Selama hampir dua tahun, terjadi protes tentang penggunaan kekuatan kepolisian terhadap masyarakat Afrika Amerika. Kemudian, sejak pemilihan presiden juga telah terjadi aksi demo terhadap Presiden Donald Trump. Iklan Pepsi tersebut memang tidak merujuk pada golongan tertentu. 

Namun, dalam beberapa menit peluncurannya, pengamat mengatakan beberapa aksi demo di sejumlah kota seperti Baltimore, Maryland, dan Missouri mulai disepelekan yang diikuti oleh penembakan oleh polisi terhadap laki-laki kulit hitam.

"Jika saya membawa Pepsi, saya pikir saya tidak akan pernah ditangkap, siapa yang tahu?" ujar aktivis terkemuka dalam gerakan Black Lives Matter, DeRay McKesson. 

Dalam pernyataannya, Pepsi mengatakan bahwa iklan tersebut sebetulnya membawa pesan persatuan, perdamaian, dan salig menghormati bagi seluruh masyarakat global. Pepsi mengaku, pembuatan iklan tersebut tidak bermaksud untuk memicu permasalahan yang serius. 

Pepsi telah meminta maaf kepada publik dan telah menghapus konten iklan tersebut dari YouTube maupun saluran lainnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement