REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhenti catatkan rekor. Dalam penutupan perdagangan Rabu (5/4), IHSG melaju positif dengan menguat 25 poin atau 0,44 persen di level 5.676.
Angka tersebut menjadikan IHSG mencatatkan sejarah untuk level tertingginya. Dengan demikian, IHSG terus bergerak ke atas selama tiga hari berturut -turut.
Analis NH Korindo Bima Setiaji menilai, IHSG bergerak menguat kembali didorong oleh aksi net buy yang dilakukan asing. Salah satu faktornya adalah dari Rating and Investment Information, Inc (R&I) yang hari ini merevisi proyeksi kredit utang Indonesia dari stabil menjadi positif.
"Hal ini membuat investor optimistis terhadap makro ekonomi Indonesia pada tahun ini," jelas Bima, saat dihubungi, Rabu (5/4).
Ditambah lagi, lanjut dia, Bank Indonesia (BI) menilai kondisi perekonomian kuartal I/2017 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan diproyeksikan tumbuh menembus 5 persen. Membaiknya perekonomian diharapkan dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi oleh Standard & Poor’s (S&P).