Selasa 04 Apr 2017 13:38 WIB

Pemerintah Bantah Bermain Curang dalam Perdagangan dengan AS

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Ekspor-impor (ilustrasi)
Ekspor-impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut Indonesia telah bermain curang dalam perdagangan dengan mereka. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan memastikan Indonesia selalu membangun hubungan dagang yang jujur.

"Neraca perdagangan memang surplus bagi Indonesia, tetapi bukan artinya curang," kata Oke, lewat pesan singkat pada Republika.co.id, Selasa (4/4).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif mengalami surplus 2,75 miliar dolar AS pada Januari-Februari 2017. Amerika Serikat menyumbang angka surplus kedua terbesar dengan nilai 1,5 miliar dolar AS

Oke mengaku tak paham apa yang dimaksud 'curang' oleh Amerika dalam konteks ini. Karenanya, ia mengatakan pemerintah masih akan menunggu langkah yang akan diambil Trump dalam hal perdagangan dengan Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang mereka anggap curang dalam perdagangan. Selain Indonesia, sejumlah negara seperti Cina juga ikut masuk dalam daftar tersebut. Presiden Trump menyebut negara-negara yang masuk dalam daftar itu sebagai penyebab defisitnya perdagangan AS yang mencapai 50 miliar dolar AS.  

Baca juga: Donald Trump Tuding Indonesia Curang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement