Jumat 31 Mar 2017 14:50 WIB

Dua Bulan Jelang Puasa, Harga Tiga Komoditas Pangan Naik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
 Pekerja mensortir telur ayam untuk dikirim ke warung-warung di agen penjualan telur Agung Jaya, Menteng Atas, Jakarta, Ahad (26/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja mensortir telur ayam untuk dikirim ke warung-warung di agen penjualan telur Agung Jaya, Menteng Atas, Jakarta, Ahad (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga tiga jenis komoditas pangan mengalami kenaika dua bulan jelang memasuki bulan Ramadhan. Berdasarkan pantauan yang dilakukan Ikatan​ Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahan pangan yang mengalami kenaikan harga yakni telur ayam, daging ayam, dan minyak goreng curah.

Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri menuturkan, harga telur ayam pada 31 Maret terpantau telah menyentuh angka Rp 20 ribu per kilogram. Menurut Abdullah, normalnya harga telur ayam berada di kisaran Rp 18 ribu per kilogram. Sementara, harga ayam saat ini Rp 31.900 hingga Rp 32 ribu per ekor, melampaui harga normal yang biasanya Rp 31 ribu per ekor.

Adapun harga minyak goreng curah di lapangan telah menyentuh angka Rp 13.400 per kilogram. Padahal, biasanya harga eceran minyak goreng curah hanya Rp 12.500 per kilogram. "Kenaikan ini sedang kita dalami penyebabnya karena sebetulnya stok itu cukup," kata Abdullah, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (31/3).

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah bahan pangan tersebut terjadi hampir di semua daerah. Kendati begitu, secara umum ia memandang bahwa gejolak harga di pasar masih relatif normal. Untuk menjaga agar harga komoditas pangan tetap terjangkau, Abdullah meminta pemerintah untuk berjaga-jaga menyiapkan skenario menghadapi bulan puasa.

Sebab, tiga hari jelang Ramadhan biasanya terjadi gejolak harga yang cukup signifikan. Ini terjadi karena ada permintaan tinggi dari konsumen yang secara alami dapat membuat harga melonjak. "Pemerintah harus memastikan​ produksi dan distribusi bahan pokok aman jauh-jauh hari sebelum memasuki Ramadhan," kata Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement