REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang Presiden Joko Widodo menghadiri Kongres Ekonomi Umat yang akan berlangsung di Jakarta pada 22 April 2017.
"Kongres ini akan mengundang semua pelaku usaha dari berbagai komunitas, ada pesantren, forum peduli bangsa, koperasi syariah, pondok pesantren yang mulai berhasil dan berbagai pelaku ekonomi lain," kata Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/3).
KH Maruf Amin diundang Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas berbagai masalah kebangsaan dan kenegaraan, terutama masalah kesenjangan ekonomi. Ma'ruf menyebutkan kongres dilakukan dalam rangka mengoordinasikan, sinkronsasi dan sinergi antarberbagai kekuatan umat.
"Anda punya apa bisa bantu apa, kemudian ini akan kita sinkronkan sekaligus untuk melakukan akselerasi pertumbuhan," katanya.
Menurut dia, intinya supaya umat itu tidak menjadi beban negara, tapi justru bisa berkontribusi kepada negara sehingga negara tidak dibebani oleh keadaan umat yang situasi ekonominya sangat rendah.
Ia menyebutkan Kongres Ekonomi Umat Insya Allah akan dihadiri sekian ratus peserta dengan menghadirkan cendikiawan sehingga antara konsep bagaimana membangun ekonomi umat dan gerakan ekonomi umat bisa berjalan. Ma'ruf menyebutkan dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan gagasan-gagasannya dalam rangka menghilangkan kesenjangan melalui redistribusi aset maupun kemitraan.