Kamis 23 Mar 2017 16:27 WIB

IHSG Kembali Catatkan Rekor Baru

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dalam penutupan perdagangan, Kamis (23/3). IHSG melejit setengah persen atau hampir 30 poin ke level 5.563.

Sembilan sektor saham berada di zona hijau dalam perdagangan hari ini. Sektor konsumsi naik 0,010 persen, agrikultur 0,5 persen, pertambangan 1,5 persen, manufaktur 0,5 persen, aneka industri 0,6 persen, infrastruktur 0,5 persen, perdagangan 0,3 persen, keuangan satu persen, properti 0,3 persen. Hanya industri dasar saja yang mengalami penurunan tipis sebesar 0,07 persen.

Analis NH Korindo Bima Setiaji menilai, penguatan IHSG seiring dengan Bursa ASEAN yang mencatat kenaikan serempak hari ini, serta euforia membesarnya peluang Indonesia mendapat kenaikan peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P).

''Seperti yang kita tahu bahwa hari ini S&P sedang mengunjungi Indonesia dan investor kami lihat memperkirakan akan segera ada kenaikan peringkat surat utang Indonesia dalam waktu dekat, setidaknya Mei 2017,'' ujar Bima, saat dihubungi Republika.co.id Kamis (23/3).

Selain itu, Bank Dunia ikut memperkirakan adanya kenaikan peringkat dari S&P. Di sisi lain, investor asing masih terus melanjutkan aksi beli. Selasa lalu, IHSG mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah ke level 5.543,17, naik 0,19 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement