REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina Retail merencanakan pengadaan sebanyak 300 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) COCO di Pulau Sumatra yang dikelola Pertamina dengan kualitas pelayanan yang lebih baik.

Kepala Cabang Pertamina Retail Area Sumatra Eddy Purnomo mengatakan untuk sementara keberadaan SPBU yang dikelola Pertamina itu masih sedikit. Pihaknya optimistis proses penambahan SPBU COCO tersebut akan berhasil karena sejumlah daerah telah mengupayakan pengadaannya.

Dari pengecekan yang dilakukan, di Pekanbaru akan dibangun 13 SPBU, di Jambi satu SPBU, di Bengkulu lima SPBU, di Palembang empat SPBU, dan Lampung tiga SPBU. Pola pengadaan SPBU COCO tersebut dilakukan secara bervariasi, seperti mengakuisisi SPBU lama, pembangunan SPBU baru, atau kerja sama operasional (KSO).

"KSO tersebut akan dilakukan minimal selama lima tahun," katanya, Kamis (23/3).

Akuisisi tersebut dapat dilakukan dengan membantu operasional SPBU yang selama ini mungkin terkendala, termasuk karena faktor keterbatasan anggaran. Sedangkan pembangunan SPBU baru dilakukan dengan membeli lahan kosong untuk menjadi lokasi pembangunan tempat untuk melayani pembelian BBM tersebut.

Upaya memperbanyak SPBU COCO tersebut juga untuk memperbaiki pengelolaan SPBU yang selama ini yang mungkin tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Pertamina. Ia mencontohkan aspek penggajian. "Kita akan mengikutikuti UMR sesuai ketentuan di daerah masing-masing," kata Eddy.

Penambahan jumlah SPBU COCO tersebut dimaksudkan untuk menambah kualitas pelayanan BBM di berbagai daerah di Sumatra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika