Rabu 22 Mar 2017 18:42 WIB

Pertamina EP Kejar Target Tambahan Cadangan Migas

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto suasana aktivitas di anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 5 di Perairan Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10). PHE 5 tersebut merupakan anjungan yang sebelumnya memproduksi gas dan kini beralih fungsi menjadi Central Processing Platform yang m
Foto: Antara/Zabur Karuru
Foto suasana aktivitas di anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 5 di Perairan Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10). PHE 5 tersebut merupakan anjungan yang sebelumnya memproduksi gas dan kini beralih fungsi menjadi Central Processing Platform yang m

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) akan melakukan eksplorasi masif tahun ini untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak dan gas. Pertamina EP juga bakal memaksimalkan beberapa proyek pengembangan yang segera on stream dalam beberapa bulan mendatang.

 

PTH Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf  mengatakan langkah masif tersebut untuk mengejar target tambahan cadangan Migas 78,19  Million Barrels of oil equivalent (MMBOE) dan target temuan sumbe rdaya eksplorasi 2C 321 MMBOE. Dari sisi produksi, kata Nanang Pertamina EP pada 2017 mematok target untuk minyak 83.865 barrels of oil per day (BOPD). Angka ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar  83.674 BOPD. Sementara untuk produksi gas sebesar 1.042 Million standard cubic feet per day (MMSCFD) lebih besar dari realisasi 2016 sebesar 989,0 MMCFD.

Pertamina EP akan memaksimalkan beberapa proyek pengembangan, seperti proyek Pengembangan Gas Donggi Matindok, Paku Gajah, Cikarang, dan Jirak. "Selain Jirak,  Tiga proyek pengembangan itu sudah bisa on stream Maret –April 2017," kata Nanang di kantor pusat Pertamina Persero, di Jakarta, Rabu (22/3).

 

Pertamina EP mematok target pendapatan pada 2017 sebesar 2.814 Miliar dolar AS lebih besar dari realisasi 2016 sebesar 2.495 miliar dolar AS. Sementara untuk  keuntungan sebelum pajak sebesar 1,034 miliar dolar AS lebih besar dibanding  tahun lalu 835 juta dolar AS.

"Target ebitda kita juga naik dari yang tahun lalu sebesar 1.353 juta dolar AS dan terealisasi 1.445 dolar AS melebihi 6,8 persen dari target, menjadi 1506 juta dolar AS pada 2017," ujar Nanang menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement