Ahad 19 Mar 2017 19:19 WIB

Masuki Musim Panen, Kementan: Harga Cabai Berangsur Turun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Penjual cabai rawit merah menunggu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (26/1). Harga cabai rawit merah ditempat itu dijual Rp 110 ribu per kg. Para pedagang mengaku, harga cabai rawit merah masih akan tinggi karena kurangnya pasokan.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Penjual cabai rawit merah menunggu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (26/1). Harga cabai rawit merah ditempat itu dijual Rp 110 ribu per kg. Para pedagang mengaku, harga cabai rawit merah masih akan tinggi karena kurangnya pasokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga sejumlah jenis cabai berangsur turun seiring dengan masuknya stok cabai dari petani lokal. Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono memaparkan, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan Kementan pada 18 Maret, harga cabai rawit merah mengalami penurunan di sejumlah kabupaten penghasil cabai seperti Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Banyuwangi, Semarang, Sambas, Kapuas dan Polewali Mandar.

Penurunan harga mulai dari yang terendah Rp 2.000 per kilogram sampai yang tertinggi Rp 30 ribu per kilogram. "Di Pasar Induk Kramat Jati cabai rawit merah turun Rp 14.000. Dari yang sebelumnya Rp 98 ribu per kilogram pada 11 Maret, sekarang turun menjadi Rp Rp 84 ribu per kilogram," kata Spudnik, saat dihubungi Republika, Ahad (19/3).

Penurunan harga juga terjadi pada komoditas cabai rawit hijau. Cabai jenis tersebut mengalami penurunan harga di sejumlah kabupaten, di antaranya Cianjur, Semarang, Tegal, Kubu Raya, Lombok Timur dan Agam. Penurunan harga yang terjadi berkisar mulai dari Rp 2.000 hingga yang tertinggi Rp 16 ribu per kilogram. Namun begitu, di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, harga cabai rawit hijau justru mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000, dari Rp 34 ribu per kilogram naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

Adapun harga cabai merah keriting mengalami penurunan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 8.500 per kilogram. Harga terendah terpantau terjadi di Kabupaten Garut, Bantul dan Kubu Raya sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Sementara harga tertinggi terjadi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement