Jumat 10 Mar 2017 19:48 WIB

Pangdam III Siliwangi Bicara Soal Serapan Gabah: Jabar tidak Boleh Kalah

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolanda
Penduduk memisahkan gabah hampa dan isi dengan menggunakan angin laut di pinggir Pantai Pamayangsari, Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Edi Yusuf)
Penduduk memisahkan gabah hampa dan isi dengan menggunakan angin laut di pinggir Pantai Pamayangsari, Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra menegaskan pihaknya siap membantu Bulog menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari petani setempat.  Pemerintah menargetkan penyerapan gabah dari petani Jabar sebesar 1 juta ton dalam beberapa bulan ke depan. 

"Pokoknya jabar tidak boleh kalah. Pak menteri tidak perlu meragukan komitmen kami untuk swasembada pangan," kata Herindra di sela-sela kunjungan Menteri Pertanian di Desa Kelapa Sawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/3).

Ia meminta prajuritnya bekerja keras memenuhi gabah di gudang-gudang Bulog yang disiapkan. Tak hanya gudang Bulog, Barak TNI pun ia rekomendasikan. 

"Apabila gudang-gudang bulog penuh, cari barak. Babinsa motornya untuk kesuksesan pangan," tutur mantan Danjen Kopasus ini. 

TNI dan Bulog tergabung dalam Satgas Serapan Gabah (Sergab). Satgas ini bertugas membeli gabah dari petani dengan harga yang ditetapkan pemerintah (HPP) Rp 3.700, berkadar air 25-30 persen. 

"Ini adalah taruhan kami. Berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Herindra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement