Kamis 09 Mar 2017 12:40 WIB

Menko Maritim Gelar Rapat Pembangunan Tanggul Laut Raksasa

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Menteri PUPR, Basuki Hadimoeldjono bertemu dengan perwakilan pekerja Freeport di Kantor Menko Maritim sesaat sebelum mengikuti rapat terkait NCICD bersama jajaran Menteri Lainnya, Kamis (9/3).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri PUPR, Basuki Hadimoeldjono bertemu dengan perwakilan pekerja Freeport di Kantor Menko Maritim sesaat sebelum mengikuti rapat terkait NCICD bersama jajaran Menteri Lainnya, Kamis (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga menteri mendatangi kantor Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti rapat pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul laut raksasa. Tiga menteri yang hadir adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono bersama Menteri KLHK Siti Nurbaya dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Basuki mengatakan, rapat tersebut membahas NCICD atau yang biasa disebut giant sea wall. Ia mengatakan, dalam rapat tersebut nantinya Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan menjelaskan hasil kajian NCICD. "Iya, ini mau rapat NCICD. Nanti setelah rapat kita ngobrol," ujar Basuki saat ditemui di Lobi Kantor Menko Maritim, Kamis (9/3).

Saat ditanya apakah kaitannya kajian NCICD tersebut dengan rencana pembuatan tanggul jakarta, Basuki mengatakan, pihaknya masih belum bisa menjelaskan. "Ya semua, tanggul pantai tanggul laut. Itu kan masuk NCICD. Nanti biar pak Bambang jelasin dulu," katanya.

Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro mengatakan, tahun ini pemerintah berencana untuk membangun tanggul pantai untuk mengatasi banjir di Jakarta. Tanggul tersebut rencananya akan sepanjang 20 kilometer, tapi hanya di tempat tempat yang sudah kritis.

Bambang menjelaskan, saat ini pantai utara Jakarta di beberapa titik sudah krisis penurunan tanah. Ia mengatakan, ada beberapa titik yang mengalami penurunan tanah yang paling dalam. Hal ini dinilai Bambang yang menyebabkan banjir rob kerap terjadi di Jakarta.

"Tadi saya bahas sama Pak Luhut, sudah ada datanya titik mana saja yang tingkat penurunan tanahnya paling dalam. Itu yang akan kita bikin tanggul pantai," ujar Bambang di kantor Menko Maritim, Rabu (8/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement