Rabu 08 Mar 2017 12:53 WIB

Pemerintah akan Bangun Tanggul Pantai Jakarta dengan APBD Rp 9 T

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
  Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan tahun ini pemerintah berencana membangun tanggul pantai untuk mengatasi banjir di Jakarta. Tanggul tersebut rencananya sepanjang 20 kilometer tetapi hanya dibangun di lokasi yang sudah kritis.

Bambang menjelaskan, saat ini pantai utara Jakarta di beberapa titik sudah krisis penurunan tanah. Ia mengatakan ada beberapa titik yang mengalami penurunan tanah paling dalam. Hal ini dinilai Bambang yang menyebabkan banjir rob kerap terjadi di Jakarta.

"Tadi saya bahas sama Pak Luhut, sudah ada datanya titik mana saja yang tingkat penurunan tanahnya paling dalam. Itu yang akan kita bikin tanggul pantai," ujar Bambang di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Rabu (8/3).

Bambang mengatakan saat ini tanggul pantai yang sudah ada di sekitar pantai utara Jakarta sekitar 340 meter. Akan tetapi, dia menilai masih banyak titik-titik yang harus diwaspadai agar banjir rob tidak menggangu pantai utara Jakarta.

Proyek tanggul pantai ini akan memakai APBD Jakarta. Besaran dananya ditaksir hingga Rp 9 triliun. "Nilainya Rp 9 triliun. APBD cukup buat ini. Nanti 20 km itu nggak sepanjang garis lurus. Tetapi hanya di tempat dan titik tertentu. Ada di bagian barat, timur ,dan tengah," ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement