Selasa 07 Mar 2017 09:49 WIB

Ekonom Inginkan DK OJK Diisi Orang dari Industri Keuangan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: dok. Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru saja mengumumkan 30 nama yang lolos seleksi tahap III. Rencananya, pekan depan 21 nama sudah terpilih dan akan langsung diajukan ke Presiden Joko Widodo.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan berharap para anggota DK OJK nantinya berasal dari industri keuangan. "Jadi bukan hanya otoritas seperti BI (Bank Indonesia), LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)," ujarnya di Jakarta, Senin, (6/3).

Ia mengatakan, selama ini kursi pimpinan OJK didominasi oleh orang dari BI, Kementerian Keuangan, serta LPS. "Jadi sebaiknya yang masuk juga dari pelaku pasar," katanya menambahkan. 

Menurutnya, industri keuangan terutama non bank kini perlu lebih diperhatikan OJK. Pasalnya, banyak kasus investasi yang merugikan masyarakat.

"Maka ke depan diharapkan masalah seperti investasi bodong bisa berkurang," tutur Anton. Beberapa kasus tersebut di antaranya Koperasi Pandawa yang sempat heboh.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan ada lima nama calon DK OJK yang gugur pada seleksi tahap III di antaranya Ahmad Junaedy dan Marsuki. Sementara itu 30 nama yang lolos seperti Edy Setiadi, Agus Santoso, serta Nurhaida akan maju ke seleksi wawancara tahap IV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement