REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2017 diprediksi 5,1 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan kuartal IV tahun lalu sebesar 4,94 persen.
Chief Economist and Executive Director of Mandiri Institute Anton Hermanto Gunawan mengatakan, pertumbuhan kuartal pertama tahun ini paling besar didorong oleh sektor pertanian. "Pada bulan Februari, Maret, panen akan membuat peningkatan di pertumbuhan," ujarnya kepada wartawan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (6/3).
Ia mengungkapkan, beberapa sektor yang sudah tumbuh cukup bagus di antaranya industri makanan dan otomotif serta industri farmasi. "Overall sektor telekomunikasi dan sektor keuangan masih tumbuh cukup lumayan," ujar Anton. Menurutnya, pada kuartal pertama kepercayaan konsumen belum terlalu banyak meningkat, belanja pemerintah pun di awal tahun belum bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Hanya saja, Anton menuturkan, investasi sektor swasta cukup bisa diandalkan, karena ada peningkatan sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga memprediksi ekspor bersih pada kuartal pertama tahun ini akan tumbuh sekitar 5 persen hingga 5,1 persen.
Ia mengatakan, perekonomian kuartal pertama juga dipengaruhi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) meski tak terlalu signifikan. "Ada pengaruh tapi nggak terlalu banyak, palingan di konsumsi misalnya, tapi nggak terlalu besar," kata Anton.