REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kembali menggelar rapat terbatas evaluasi proyek strategis nasional. Kali ini Joko Widodo (Jokowi) ingin meninjau perkembangan proyek di provinsi Maluku Utara.
Dia menekankan, setiap daerah di Indonesia harus fokus untuk mengembangkan apa yang sudah menjadi unggulan di daerahnya. Sebab, keunggulan setiap daerah di Indonesia akan berbeda dengan daerah lain.
Salah satu yang bisa dicontoh adalah Kalifornia, Amerika Serikat, yang memiliki Suniland. Kawasan yang dijadikan tempat golf terbesar dan termewah di dunia ini mampu memiliki 34 kawasan golf. Hal tersebut membuat kawasan ini menjadi wisata golf terbaik.
"Kita ingin semua provinsi juga sama memiliki sebuah unggulan, sehingga memiliki daya saing dalam berkompetisi di tingkat regional maupun global," kata Jokowi, Selasa (28/2).
Sebagai Provinsi Kepulauan, Jokowi melihat bahwa Maluku Utara memiliki potensi sektor unggulan yang bisa dioptimalkan lagi, baik kelautan, perikanan maupun industri pengolahan serta sektor swasta. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh baik mencapai 5,7 persen, ini menjadi contoh baik provinsi yang harus dikembangkan.
Sektor perikanan dan kelautan pun mesti digenjot karena Maluku Utara adalah kawasan yang memiliki banyak perairan dan sumber daya alam (SDA) dari laut. Presiden juga mengingatkan mengenai pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai.
Kawasan ini harus segera dibangun dengan dukungan infrastruktur pelabuhan, pembangkit listrik gudang penyimpanan logistik, serta cold storage. "Ini sangat kita perlukan," ujar Jokowi.
Selain itu, harus ada pendidikan dan pelatihan vokasional yang menunjang pengembangan provinsi Maluku Utara. Dengan pendidikan yang terarah, maka akan ada sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkarakter yang mampu meningkatkan perekonomian di Maluku Utara.