Ahad 19 Feb 2017 16:30 WIB

Angkasa Pura II Investasi Infrastruktur Pendukung untuk IRC 86

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Titik kordinat Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Titik kordinat Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) menginvestasikan dana sebesar Rp 625 miliar guna pengembangan sisi udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta khusus untuk meningkatkan kapasitas landasan pacu atau runway hingga dapat melayani sebanyak 86 penerbangan per jam.

Pengembangan yang dilakukan itu antara lain perluasan beberapa wilayah apron dan taxiway di zona utara dan selatan, kemudian penambahan jalur penghubung taxiway serta penambahan satu rapid exit taxiway di zona utara. Total, terdapat 12 proyek pengembangan sisi udara yang tengah dilakukan saat ini.

Diharapkan, seluruh proyek tersebut dapat tuntas sesuai jadwal sehingga program peningkatan kapasitas runway menjadi 86 penerbangan per jam atau improvement runway capacity (IRC) 86 dapat diimplementasikan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Tujuan pengembangan di sisi udara, selain memperlancar arus lalu lintas pesawat ketika berada di darat, juga demi faktor keselamatan sehingga program IRC 86 dapat diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Apabila kapasitas dua runway dapat bertambah menjadi 86 penerbangan per jam dari saat ini 72 penerbangan per jam, diharapkan rute baru khususnya penerbangan internasional akan bertambah di samping tentunya peningkatan kapasitas akan membuat waktu ketepatan atau on time performance maskapai semakin baik sehingga berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat,” kata Awaluddin dalam siaran persnya, akhir pekan ini.

Selain pengembangan sisi udara untuk implementasi IRC 86, di Bandara Internasional Soekaro-Hatta juga telah dimulai pembangunan infrastruktur yang juga berada di sisi udara, yakni east cross taxiway yang menghubungkan runway utara dan selatan. Dalam waktu dekat, pengembangan lainnya sisi udara juga akan dilakukan yaitu pembangunan runway ketiga.

Rangkaian pengembangan di sisi udara tersebut mengikuti pengembangan yang dilakukan di sisi darat, yakni antara lain pembangungan kawasan Terminal 3, Skytrain, integrated building, stasiun kereta bandara, cargo village, revitalitasi Terminal 1 & 2, dan lain sebagainya.

Pada Januari 2017, jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 5,083 juta penumpang. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan Januari 2016 yang hanya 4,572 juta penumpang.

Secara keseluruhan, penumpang pesawat di 13 bandara AP II pada Januari 2017 tercatat sebanyak 8,544 juta penumpang atau naik sebesar 14 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement