Jumat 17 Feb 2017 16:10 WIB

Wapres: Pemerintah Belum Buka Opsi Impor Cabai

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Warga memilih cabai di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga memilih cabai di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan pemerintah belum akan membuka opsi impor cabai untuk mengatasi kenaikan harga yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, kenaikan harga cabai ini akibat cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini. 

"Cabai itu sangat rentan kalau hujan, dan di mana-mana hujan jadi ini faktor alam," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (17/2). 

Jusuf Kalla menambahkan, apabila memang terjadi kasus-kasus penyelundupan cabai impor, maka hal tersebut bukan impor resmi. Kasus penyelundupan ilegal bisa saja terjadi karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan, sehingga banyak jalur tikus. 

"Jadi, kalau pun ada masuk (ke pasar) itu pasti bukan impor resmi tapi dari pantai-pantai yang terbuka ini," kata dia. 

Harga cabai rawit merah dalam beberapa waktu terakhir terus merangkak naik mencapai sekitar Rp 130 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini diperkirakan dapat menimbulkan inflasi di beberapa daerah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement