REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi gas lapangan Jangkrik di Blok Muara Bakau, Kalimantan Timur, pada Juli 2017. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Taslim Z Yunus mengatakan progres menuju target tersebut masih berjalan sesuai rencana.
"Masih on schedule. Maret ini sail away dari Karimun ke Kalimantan Timur dan diharapkan produksinya sekitar bulan Juli," ujar Taslim di kantornya, di Jakarta, Kamis (16/2).
Lapangan Jangkrik salah satu dari beberapa megaproyek gas pada tahun ini. Lapangan ini bisa memproduksi gas bumi hingga 450 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). "Yang besar besar jadwalnya masih sesuai jadwal. Masih on schedule tapi energy equity kelihatannya di akhir-akhir tahun ya," tutur Taslim.
Ia melanjutkan selain Jangkrik, ada proyek sumpal compression dari conocophillips dengan target produksi lebih dari 100 juta mmscfd. Kemudian lapangan Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah milik Pertamina EP dengan yang memproduksi gas sebesar 60 mmscfd.
Taslim tidak menjelaskan berapa total gas bumi yang diekspor. Juga dipakai untuk melayani kebutuhan dalam negeri. "Bukan kewenangan kami (memberikan penjelasan)," tuturnya menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
