Senin 13 Feb 2017 14:47 WIB

Restrukturisasi AJBB 1912, OJK Dukung Pembentukan PT AJB

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera Wiroyo Karsono (tengah), Ketua Koordinator Pengelola Statuta (PS) Didi Achdijat, Wakil Ketua PS Adhie M Massardi (dari kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12\2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera Wiroyo Karsono (tengah), Ketua Koordinator Pengelola Statuta (PS) Didi Achdijat, Wakil Ketua PS Adhie M Massardi (dari kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12\2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendukung upaya penguatan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) khususnya dalam meningkatkan permodalan. Salah satu upayanya adalah mendukung penuh berdirinya PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) yang diluncurkan pada Ahad (12/2) kemarin.

"Pembentukan PT Asuransi Jiwa Bumiputera merupakan titik awal komitmen dan dukungan OJK terhadap keberlangsungan dan masa depan AJBB yang lebih baik," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad saat menanggapi telah resminya pembentukan PT AJB di Jakarta, Senin (13/2).

Pembentukan PT AJB merupakan upaya OJK melalui Pengelola Statuter AJB Bumiputera 1912 untuk memperkuat permodalan perusahaan asuransi berbentuk usaha bersama itu.

Akses permodalan menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing AJB Bumiputera 1912 dan cara yang ditempuh oleh Pengelola Statuter adalah dengan melakukan demutualisasi secara tidak langsung melalui pendirian PT AJB ini.

Adapun sebagai imbal hasil dari penggunaan nama dan jaringan AJBB, nanti PT AJB akan menyetorkan laba bersih sebesar 40 persen kepada AJBB yang tengah direstrukturisasi. Laba dari PT AJB akan berguna untuk menyangga pembayaran klaim pemegang polis AJBB.

Pembentukan PT AJB ini juga merupakan bentuk tanggung jawab OJK dalam melaksanakan amanat perlindungan konsumen, yaitu melindungi nasib para pemegang polis yang mencapai sekitar enam juta.

Menurut Muliaman, PT AJB akan menjalankan bisnis-bisnis baru dari AJB Bumiputera 1912 dan mengembangkan inovasi produk-produk asuransi terkini yang dibutuhkan masyarakat.

"Profesionalisme, pengembangan bisnis dan inovasi produk ini diyakini akan menjadi kunci keberhasilan PT Asuransi Jiwa Bumiputera di Industri Perasuransian Nasional," ucap Muliaman.

Perusahaan juga harus memiliki prinsip antisipatif untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri perasuransian yang begitu dinamis dan harus mampu bertransformasi menjadi perusahaan asuransi modern dengan dukungan tenaga-tenaga professional, infrastruktur, sistem dan teknologi yang memadai, tata kelola yang baik, serta kualitas pelayanan yang dapat diandalkan.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani menuturkan, pembentukan PT AJB merupakan bagian dari rencana restrukturisasi AJBB, dimana PT AJB akan meneruskan bisnis asuransi AJBB.

Melalui bentuk ini, kata Firdaus, maka PT AJB akan mudah mendapatkan suntikan modal dalam melakukan ekspansi usaha ke depan. Apalagi PT AJB membawa nama besar dan jaringan AJBB yang sudah tersebar di 25 wilayah Indonesia.

"Yang semalam berbentuk PT itu akan meneruskan AJBB, sehingga ke depan program penyelamatan akan bisa dilakukan. Rencananya nanti ada (penambahan) modal sekitar Rp 2 triliun, akan bertahap diperkirakan sudah mulai masuk akhir maret modal yang Rp 2 triliun dari investor konsorsiom," tutur Firdaus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement