REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kementerian Perhubungan akan membangun sentra logistik 'Rumah Kita' di Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Sentra didirikan untuk mengumpulkan dan menampung berbagai komoditas agar bisa diangkut dengan kapal tol laut ke arah Barat Indonesia.
"Seharusnya armada kapal tol laut yang kembali dari arah timur Indonesia bisa membawa berbagai komoditi ke arah barat namun hal tersebut belum terpenuhi dengan baik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ambon, Rabu (8/2).
Maka itu, kata dia, pemerintah akan membangun sentra logistik Rumah Kita di Namlea agar bisa menampung aneka jenis komoditi andalan daerah untuk diangkut ke arah barat Indonesia sehingga program tol laut ini semakin efektif. Menurut Menhub, program tol laut ini walaupun belum maksimal tetapi sudah memberikan kesempatan bagi kementerian untuk meneliti dan melihat apa yang menjadi permasalahan untuk segera diselesaikan.
"Yang pertama kali terlihat masih ada perbedaan, kemudian jelas satu bahan pokok yang ada di Jakarta dan Ambon itu lain harganya, lalu moda angkutan laut menjadi sesuatu yang utama dan kita harus mendayagunakan angkutan laut itu sebagai suatu kekuatan," jelas Menhub.
Fakta yang terjadi adalah, kata dia, pemerintah sudah mencabut 3.143 peraturan tetapi ini juga belum maksimal. "Kami melihat pelabuhan-pelabuhan di sini dan beberapa tempat ternyata belum maksimal kita lakukan dan alur logistik belum berjalan baik sehingga tol laut ini kita inisiasi," katanya.
Tahun ini Kemenhub akan menambah lagi armada kapal tol laut ke daerah timur dan ada lima sampai tujuh kegiatan baik yang menggunakan kapal maupun kapal roro sehingga distribusi barang itu menjadi lebih baik. Di Papua, kata Menhub, ada tantangan lagi berupa daerah-daerah yang harus dijangkau seperti pada puncak Jaya Wijaya sehingga akan dibuat tol udara di daerah tersebut.
"Kita juga akan memberikan subsidi pada pelayaran di daerah Maluku termasuk membuat sentra logistik di Namlea, Kabupaten Buru untuk menampung dan mendistribusikan barang atau mengumpulkan barang dan dibawa ke Jakarta," jelas Menhub.
Soal angkutan balik, tol laut itu harus menjadi lebih produktif, yakni barang yang diangkut dari daerah timur ke arah barat yang selama ini relatif kecil harus ditingkatkan. Caranya, melalui pembangunan sentra logistik Rumah Kita.