Rabu 08 Feb 2017 22:25 WIB

Tahun Ini, BRI Kembali Jadi Penyalur Bansos Nontunai

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4.589 keluarga senilai Rp. 8,6 Miliar di Kota Ambon, Maluku.
Foto: BRI
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4.589 keluarga senilai Rp. 8,6 Miliar di Kota Ambon, Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur bansos nontunai pada tahun 2017. Presiden Joko Widodo menyerahkan bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4.589 keluarga senilai Rp 8,6 Miliar di Kota Ambon, Maluku, Kamis (8/2).

Program ini merupakan kelanjutan dari program tahun lalu, dimana sepanjang tahun 2016 Bank BRI telah menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 166.653 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nominal Rp 58,2 miliar di 14 kota di luar Pulau Jawa.

Bertempat di Kelurahan Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon (8/2), acara simbolis penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS-BR) diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

"Kita ingin kedepan seluruh anak Indonesia sehat dan cerdas, karena persaingan 20-30 tahun kedepan akan semakin berat. Bukan antar kota atau kabupaten lagi tapi antar negara. Jadi harus disiapkan betul anak-anak kita biar bisa memenangkan persaingan tersebut," kata  Jokowi.

Selain bansos PKH, di tahun 2017 Bank BRI juga akan menyalurkan bantuan pangan non tunai. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 391.704 KPM dengan nominal Rp 517 Miliar di 10 kota di luar Pulau Jawa. Kedua jenis bantuan tersebut dapat dicairkan menggunakan kartu kombo dari BRI yakni KKS-BRI. KKS-BRI yang bisa disinergikan untuk digunakan dalam penyaluran Program Beras Sejahtera memiliki fungsi ganda, yakni selain menjadi media penyaluran bantuan sosial, berfungsi sebagai database masyarakat.

Dukungan BRI melalui platform keuangan digital ini diharapkan dapat membuat bansos lebih tepat guna dan tepat sasaran. Di sisi lain, KKS-BRI akan mengedukasi nasabah untuk menabung dan menggunakan uang seperlunya.

Selain mendukung Kementerian Sosial untuk penyaluran bantuan sosial, Bank BRI juga meneruskan kerja sama serupa yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) menggunakan kartu. Adapun KIP BRI diperuntukkan bagi siswa SD dan SMP seluruh Indonesia penerima dana PIP. Bank BRI akan menyalurkan dana PIP untuk satuan pendidikan SD dan SMP sejumlah Rp 6,4 triliun kepada lebih dari 13,5 juta siswa.

KIP dalam satu kartu memiliki 3 fasilitas yang berbeda, yakni sebagai kartu debit private label, wallet PIP dan Kartu ATM BRI. Sebagai kartu debit private label, KIP bisa digunakan siswa untuk berbelanja kelengkapan sekolah di merchant dan koperasi-koperasi sekolah yang menggunakan di EDC BRI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement