Kamis 09 Feb 2017 01:45 WIB

Orang Kaya Bertambah, Data LPS: Simpanan dengan Saldo Lebih 2 Miliar Meningkat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Pekerja membersihkan pintu kaca di salah satu Bank Peserta Penjaminan, Jakarta, Rabu (4\1)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja membersihkan pintu kaca di salah satu Bank Peserta Penjaminan, Jakarta, Rabu (4\1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan yang dijamin pada bank umum per Desember 2016. Total rekening simpanan yang dijamin mencapai 199.301.502 rekening.

Jumlah itu tumbuh 1,44 persen atau lebih dari dua juta dibandingkan posisi jumlah rekening hingga November 2016 yang mencapai lebih dari 196 juta rekening. Sekretaris Lembaga LPS Samsu Adi Nugroho menjelaskan, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya pun meningkat sebesar 1,44 persen month to month (mom).

Dari 196.235.645 rekening pada November 2016 menjadi 199.058.562 rekening pada Desember 2016). "Jumlah nominal simpanannya meningkat sebesar 4,22 persen mom, dari posisi akhir November 2016. Dengan jumlah nominal simpanan sebesar Rp 2.092.442 miliar, menjadi Rp 2.180.713 miliar pada Desember 2016," jelas Samsu, melalui siaran pers, Rabu, (8/2).

Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya naik 4,49 persen mom, dari 232.503 rekening pada November 2016 menjadi 242.940 rekening pada Desember 2016. Lalu untuk jumlah nominal simpanan juga naik sebesar 0,10 persen mom, dari Rp  2.716.864 miliar pada November 2016 menjadi Rp 2.719.601 miliar di Desember 2016.

Samsu mengatakan, berdasarkan jenis simpanannya, yaitu giro, tabungan dan deposito. Jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan.

"Kenaikannya mencapai 1,48 persen, dari 189.735.907 rekening pada November 2016 menjadi 192.540.968 rekening pada bulan Desember 2016. Sementara itu, kenaikan nominal simpanan tertinggi adalah juga tabungan sebesar 6,27 persen. Dari Rp 1.462.934 miliar di bulan November 2016 menjadi Rp 1.554.705 miliar di bulan Desember 2016," jelasnya.

Sementara bila dilihat dari jenis mata uang, jumlah rekening simpanan yang dijamin baik dalam Rupiah maupun valas sama-sama meningkat. Sedangkan untuk nominal simpanan juga sama, nominal simpanan dalam rupiah maupun valas meningkat dari bulan sebelumnya.   

Peningkatan jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam Rupiah adalah sebesar 1,45 persen mom. Jumlah per akhir November 2016 sebanyak lebih dari 195 juta rekening, menjadi lebih dari 198 juta rekening per akhir Desember 2016.

"Untuk jumlah rekening simpanan dalam Valas juga meningkat, dimana per November 2016 jumlahnya 1.054.358 rekening. Kemudian menjadi 1.055.686 rekening di akhir Desember 2016," tutur Samsu.

Ia menambahkan, dilihat dari nominalnya, simpanan dalam Rupiah naik 1,84 persen mom. Dari sebesar Rp 4.082.949 miliar pada November 2016) menjadi Rp 4.158.259 miliar pada Desember 2016.

Lalu simpanan dalam valas, jumlahnya naik sebesar 2,16 persen mom, dari sebesar Rp 726.357 miliar pada November 2016 menjadi Rp 742.055 miliar pada Desember 2016. Total simpanan di bank umum per Desember 2016 sedikit mengalami peningkatan lebih dari Rp 91 miliar atau 1,89 persen mom, dibanding posisi akhir November 2016. nilainya menjadi sekitar Rp 4,9 miliar.

"Bank umum peserta penjaminan per Desember 2016 berjumlah 117 bank. Terdiri dari 104 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing," tutur Samsu.  

Ia menyebutkan, kini jumlah bank umum berkurang satu. Pasalnya ada izin penggabungan antara Bank Antardaerah dengan Bank Windu Kentjana International pada 30 November 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement