Rabu 08 Feb 2017 09:56 WIB

Rupiah Bertahan di Zona Hijau Terbantu Posisi Cadangan Devisa

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
 Karyawati menghitung mata uang rupiah di salah satu tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Selasa (15/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menghitung mata uang rupiah di salah satu tempat penukaran valuta asing di Jakarta, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (8/2) dibuka melemah tipis 3 poin di kisaran Rp 13.332 per dolar AS. Laju rupiah perlahan menguat hingga Rp 13.335 per dolar AS pada pukul 09.15 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (6/2), rupiah ditutup menguat di kisaran Rp 13.329 per dolar AS setelah dibuka di Rp 13.323 per dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah hari ini diperkirakan berada di kisaran Rp 13.318 - 13.344 per dolar AS.

Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menjelaskan, pada hari ini rupiah diperkirakan akan terus bergerak positif, dampak dari sentimen positif dalam negeri. "Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.340 dan resisten 13.300," ujar Reza, Rabu (8/2).

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, terapresiasinya dolar AS sempat dikhawatirkan akan berimbas pada pembalikan arah rupiah menuju pelemahan. "Akan tetapi, pada kenyataannya laju rupiah akhirnya mampu bergerak positif. Indikasi masih akan membaiknya cadangan devisa dapat mempertahankan rupiah di zona hijaunya," jelasnya. 

Bank Indonesia mencatat jumlah cadangan devisa Indonesia naik 500 juta dolar AS atau menjadi 116,9 miliar dolar AS hingga akhir Januari 2017, dibandingkan jumlah pada Desember 2016 yang sebesar 116,4 miliar dolar AS. Ditambah lagi dengan pernyataan MenKeu terkait momentum perbaikan ekonomi nasional juga turut menopang rupiah di zona hijaunya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan momentum perbaikan kinerja ekonomi nasional yang telah berlangsung dengan optimal pada 2016, akan terus berlanjut pada tahun ini.

Reza menuturkan, masih adanya sentimen positif tersebut mampu mempertahankan laju Rupiah di teritori positif meski laju dolar AS kembali menguat. 

"Kami harapkan pergerakan ini dapat kembali berlanjut. Meski demikian, tetap waspadai adanya potensi pembalikan arah jika sentimen penguatan dolar AS lebih mendominasi sentimen yang ada," kata Reza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement