REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kampanye pilkada di Kabupaten Kota Waringin Barat, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan kunci untuk memacu pembangunan di daerah. Infrastruktur di Kalimantan Tengah dianggap masih sangat ketinggalan.
Menurutnya, dibutuhkan banyak pembangunan jalan untuk menghubungkan kabupaten satu dengan yang lain. Dari kota ke sentra-sentra pertanian dan perkebunan, serta kawasan industri. "Jembatan juga sangat diperlukan karena Kalimantan Tengah dipenuhi banyak sungai," ungkap Novanto dalam keterangannya, Ahad (5/2).
Dia menjelaskan, untuk meningkatkan transportasi laut juga diperlukan sarana pelabuhan yang memadai. Apalagi Waringin Barat merupkan pintu gerbang Kalteng dengan Pulau Jawa.
"Sebagai Ketua DPR saya akan mendukung penuh pembangunan infrastruktur di daerah ini. Saya akan tugaskan anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar DPR untuk membantu perjuangan masyarakat Kobar," papar dia.
Dengan infrastruktur yang memadai, Novanto yakin roda ekonomi akan berputar, sehingga lapangan kerja akan tumbuh dan pendapatan masyarakat meningkat. Apalagi, Kobar juga potensial sebagai daerah perkebunan, khususnya kelapa sawit. "Diperlukan investasi skala besar dari dalam dan luar negeri. Saya minta pemda menyediakan dukungan kebijakan dan iklim yang kondusif," tambah ketua DPR tersebut.
Novanto juga yakin, pasangan calon nomor tiga, Nurhidayah-Ahmadi Riansyah, mampu memimpin Kobar menjadi lebih maju dan sejahtera. Apalagi didukung oleh pengusaha nasional asal Kobar, Abdul Rasyid yang telah mencanangkan pembangunan kawasan industri dan pabrik baja.
"Dengan kawasan industri dan pabrik baja akan menyerap lima ribu tenaga kerja dan akan mamacu ekonomi daerah tumbuh lebih baik," ujar Rasyid yang juga tampil ke panggung.
Di akhir pidatonya, Novanto mengingatkan warga untuk menjadikan pilkada sebagai pesta rakyat dalam menentukan pemimpinnya dan kemajuan daerahnya.