REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN sekitar pukul 10:00 WIB dijadwalkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2).
"Ya, Bila tidak ada perubahan, jam 10:00 WIB RUPSLB," kata Kabag Humas dan Protokoler Kementerian BUMN, Teddy Poernama.
Sejauh ini agenda RUPSLB yang dimaksud masih belum bisa diungkapkan. Namun, sebelumnya beredar rumor akan terjadi perombakan pada direksi perusahaan migas pelat merah tersebut. Dirut Pertamina Dwi Sutjipto disebut-sebut mengundurkan diri sebagai nakhoda Pertamina, sedangkan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang dikabarkan dicopot dari jabatannya.
Ahmad Bambang dalam akun Twitter-nya @abe_ptm Jumat (3/2) pagi, mengatakan "Alhamdulillah... telah aku tunaikan amanah ini meski dgn tertatih-tatih. Semoga bermanfaat bagi orang banyak dalam jangka panjang. Aamiiin."
Ahmad Bambang yang baru menjabat sebagai wakil dirut Pertamina sejak 20 Oktober 2016 ini, pada Kamis (2/2) malam, terlihat mendatangi kantor Kementerian BUMN. Secara bergiliran, Kementerian BUMN juga memanggil Direktur Keuangan & Strateti Perusahaan Pertamina Arief Budiman. Isu lain yang paling santer terkait rencana pergantian tersebut adalah adanya 'matahari kembar' di tubuh Pertamina, antara Dwi Sutjipto dan Ahmad Bambang, sehingga dinilai menjadi pemicu dualisme kepemimpinan yang berdampak terhadap pola kerja direksi.