Kamis 02 Feb 2017 08:12 WIB

Bandara Adisutjipto Masih Ditutup Hingga Pukul 10.00 WIB

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang di Bandara Adisutjipto menumpuk karena penutupan sementara bandara akibat tergelincirnya pesawat Garuda dan cuaca yang buruk, Kamis (2/2)
Foto: Rizma Riyandi/Republika
Calon penumpang di Bandara Adisutjipto menumpuk karena penutupan sementara bandara akibat tergelincirnya pesawat Garuda dan cuaca yang buruk, Kamis (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejak Rabu (1/2) sore hingga pagi ini hujan terus mengguyur DIY. Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas penerbangan terganggu. Bahkan sejak malam sampai sekarang runway di Bandara Adisutjipto ditutup.

Runway close sampai hingga pukul 10.00,” kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Liza Anindya pada awak media, Kamis (2/2).

Sebelumnya hujan badai yang terjadi sejak sore hingga malam Rabu (1/2) kemarin menyebabkan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 258 teergelincir. General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menjelaskan, pesawat tergelincir ke utara runway saat mendarat.

“Penerbangan dari Jakrarta mendarat melalui runway 09 tergelincir di runway strip 12,5 meter pada pukul 19.50,” katanya. Beruntungnya tujuh oang kru dan 119 penumpang di dalam pesawat selamat.

Seluruh penumpang tidak mengalami luka sedikit pun. Usai kejadian tersebut, menurut Pandu seluruh penumpang dan krupesawat segera dievakuasi dan dilarikan ke kantor kesehatan pelabuhan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

(Baca Juga: Garuda Tergelincir, Bandara Adisutjipto Ditutup Sementara)

Atas kejadian tersebut Bandara Adisutjipto ditutup selama proses evakuasi berlangsung. “Kami telah berkoordinasi dengan airnav dan PT Garuda. Saat ini kami sedang melakukan evakuasi pesawat terbang,” tutur Pandu.

Ia mengatakan, seluruh petugas telah dikerahkan dalam proses evakuasi tersebut. Selain itu, cuaca ekstrem pun menyebabkan beberapa penerbangan di Bandara Adisutjipto mengalami keterlambatan (delay), alih pendaratan (divert), dan kembali ke bandara asal (return to base).

Adapun pesawat yang terdampak sejumlah tujuh unit. Antara lain GA 215 tujuan CGK, NM 275 tujuan PNK, IW 1817 tujuan SUB, GA 677 tujuan UPG, JT 755 tujuan BDG, SJ 235 tujuan CGK, dan XN 832 tujuan PNK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement