Rabu 01 Feb 2017 00:49 WIB

Nelayan Jembrana Terhalang Cuaca Buruk

Rep: ahmad baraas/ Red: Budi Raharjo
Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Para nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali, mengeluhkan cuaca yang terus memburuk sebulan terakhir. Keadaan itu, kata nelayan asal Desa Air Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Gusnadi, telah menghalangi mereka melaut.

"Bagaimana mau melaut, angin kencang bercampur hujan lebat, membuat laut jadi tidak bersahabat," kata Gusnadi, pada Republika, Selasa (31/1).

Dikatakannya, para nelayan memilih memarkir jukungnya ke darat, karena kalau memaksakan diri melaut hanya akan sia-sia. Ada beberapa nelayan yang mencoba untuk melaut, tapi baru satu jam di laut, mereka kembali lagi. "Gelombang besar, tidak bisa menangkap ikan," katanya.

Di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, hal serupa dialami para nelayan setempat. Sudah hampir setahun terakhir ini kata M Kamil, para nelayan tidak melaut lagi, bahkan sebagian nelayan sudah beralih profesi.

Beberapa nelayan kata Kamil, setahun terakhir ada yang mencoba menangkap ikan dengan menggunakan perahu fiber kecil, namun gagal. Kemudian mereka beralih profesi, menggunakan perahu fibernya untuk mengundang ikan dengan menggunakan cahaya lampu petromaks, di mana setelah ikan berkumpul di sekitar perahu mereka, mereka menghubungi perahu seleret untuk menangkap ikan-ikan itu.

"Usaha ini sempat membuahkan hasil, dimana pemilik perahu seleret dan perahu fiber kemudian berbagi hasil tangkapannya," kata Kamil.

Tapi sejak empat bulan terakhir, tatkala nelayan yang mengoperasikan perahu fiber semakin banyak jumlahnya, ikan-ikan di laut tidak muncul lagi. Mungkin sebut Kamil, karena terlalu banyak perahu fiber, laut menjadi sangat terang dengan cahaya lampu, dan ikan enggan muncul ke permukaan.

"Pokoknya kondisi nelayan sekarang ini sedang sulit. Sejumlah pabrik pengalengan ikan yang ada di Desa Pengambengan kini malah mendatangkan ikan dari Jawa Tengah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement