REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 10 persen. Tahun lalu, realisasi kredit BCA tumbuh 7,5 persen.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan, target pertumbuhan kredit bisa saja ditingkatkan apabila terdapat tren positif hingga pertengahan tahun. "Yang pasti, kami optimistis tahun ini akan lebih baik," kata Jahja di Jakarta, Senin, (30/1).
Tahun ini, BCA mengincar beberapa bisnis untuk penyaluran kredit. Di antaranya kredit modal kerja, investasi, korporasi komersial, ritel, dan UKM.
"Kami sasar semua segmen, tidak ada yang paling prioritas," tambah Jahja.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat BCA lebih optimistis dibandingkan tahun lalu. Pertama, faktor relaksasi ketentuan ekspor bahan mentah pertambangan. Kedua, proyeksi kenaikan daya beli pada tahun ini, didorong membaiknya perekonomian nasional.
Faktor ketiga, adalah gencarnya pembangunan infrasruktur yang akan berdampak pada permintaan kredit. Jahja yakin pembangunan infrastruktur akan mampu mendorong perekonomian, meskipun efeknya tidak cepat.