REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Salah satu SDA yang banyak memberikan kontribusi bagi perekonomian adalah batu bara.
Batu bara selama ini disebut sebagai bahan bakar yang kurang ramah lingkungan. Padahal, jika dimanfaatkan secara benar, batu bara yang memiliki kalori rendah bisa berguna sebagai sumber energi yang ramah lingkungan.
Batu bara kalori rendah merupakan potensi Indonesia yang dapat dioptimalkan ke depannya," kata Airlangga melalui siaran pers, Jumat (27/1).
Beberapa negara maju telah memanfaatkan batu bara dengan kalori rendah, salah satunya Jerman. Jerman mengoptimalkan batu bara untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik.
Bahkan Jerman memiliki industri dengan power plant dari batu bara. Mereka bisa menghasilkan batubara dengan kalori terendah dan kapasitasnya 1,6 giga watt 2x800 megawatt dan keluar dari asapnya bukan asap.
“Sesuatu yang luar biasa karena kita selalu ditakuti bahwa namanya batu bara itu kotor tapi di Jerman, Eropa judulnya sudah clean coal technology. Begitu juga di Australia,” tutur Airlangga.