REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi investasi selama tahun 2016 masih terpusat di Pulau Jawa. Berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi selama periode Januari-Desember 2016 di pulau terpadat di Indonesia tersebut mencapai Rp 328,7 triliun atau sebesar 53,6 persen dari total investasi di Indonesia.
"Saya melihat ini merupakan buah dari pembangunan infrastruktur di luar Jawa yang terus dilakukan pemerintah," kata Kepala BKPM Thomas Lembong di Jakarta, Rabu (25/1).
Setelah Pulau Jawa, menyusul di urutan kedua Pulau Sumatra dengan total investasi sebesar Rp 117,6 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 19,2 persen dari total investasi yang ada. Selanjutnya, realisasi investasi terbesar ketiga tersebar di wilayah Kalimantan dengan total Rp 68,8 triliun atau sebesar 11,2 persen.
Adapun Pulau Sulawesi mendapat investasi sebesar Rp 51,3 triliun (8,4 persen). Kemudian disusul oleh Maluku dan Papua dengan realisasi investasi sebesar Rp 30,7 triliun (5,0 persen) serta wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 15,7 triliun (2,6 persen).
Meski lebih dari 50 persen investor memilih untuk menanamkan modalnya di Pulau Jawa, BKPM mencatat bahwa realisasi investasi di luar Pulau Jawa sepanjang 2016 mengalami peningkatan sebanyak 14,2 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.