REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan 16 perguruan tinggi Islam negeri dan swasta untuk pemanfaatan produk dan layanan. Penandatanganan kerja sama dilakukan di sela acara pembukaan Indonesian Islamic University Conference (IIUC) yang digelar Rabu (25/1).
Kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto dan masing-masing rektor. Kerja sama tersebut meliputi sejumlah layanan yakni antara lain produk dan layanan pembayaran biaya pendidikan mahasiswa, pembiayaan ritel untuk pegawai di lingkungan universitas, dan layanan /cash management/. Perguruan tinggi yang digandeng BSM antara lain UIN Sunan Gunung Djati, UIN Sunan Kalijaga, UIN Salatiga, IAIN Raden Intan, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Islam Indonesia, dan UIN Sumatera Utara.
"Selama ini kita sudah kerja sama dengan perguruan tinggi secara sporadis, satu-satu. Malam ini kita kumpulkan 16 perguruan tinggi utuk kerja sama," ujar Agus, di Yogya, Rabu (25/1) malam.
Menurutnya kerja sama ini tak hanya terkait pendanaan perguruan tinggi Islam tetapi juga pembiayaan. Agus mengatakan pembiayaan tersebut termasuk untuk membiayai infrastruktur perguruan tinggi. "Malam ini kerja sama satu paket, termasuk cash management," ujarnya.
Rektor UIN Sunankalijaga Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BSM tak hanya untuk pengelolaan dana mahasiswa S1, tetapi juga untuk S2 dan S3. Potensi dana tersebut dinilainya relatif besar mengingat mahasiswa UIN Sunankalijaga mencapai 22 ribu orang. "Kita juga buka pendaftaran S2 dua kali setahun. Bahasa simpelnya dua kali lipat peneriman S2 per tahunnya. Itu nilai yang besar," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kerja sama tersebut sangat strategis sinergi antara perbankan syariah dalam hal ini BSM dengan perguruan tinggi Islam. "Sinergi ini dalam rangka simbiosis mutualisme jadi masing mendapatkan keuntungan manfaat dari kerja sama ini," kata dia.
Bank syariah akan mendapatkan nilai manfaat karena sejumlah pembayaran yang dikelola oleh perguruan tinggi, sementara perguruan tinggi juga bisa dapat manfaat dari penempatan dana-dana mereka di BSM.