REPUBLIKA.CO.ID, PARAWANG -- Senior External Relation Sinar Mas Forestry Edy Haris mengatakan pencegahan menjadi satu-satunya cara untuk menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Kathula). Karena bila dibiarkan dan api membesar sangat sulit untuk dipadamkan.
"Intinya sekarang bagaimana kita memperkuat pencegahan itu," katanya di Parawang, Riau, Rabu (25/1).
Salah satu pencegahan kebakaran yang dilakukan oleh Sinar Mas, kata Edy, ialah membentuk Desa Makmur Peduli Api. Tahun lalu sudah ada 31 desa yang program ini. Satu desa dapat bantuan sebesar Rp 180-250 juta.
Edy mengatakan Sinar Mas juga bekerja sama TNI-Polri untuk penanggulangan kebakaran. Kegiatan-kegiatan pencegahan pada tahun ini pun semakin diintensifkan.
Senior Direktur Indah Kiat Asian Pulp and Paper Parawang Hasanuddin mengatakan hal serupa. Pencegahan menjadi satu-satunya cara untuk penanggulangan kebakaran. Karena jika api cukup besar maka hanya dapat mengandalkan adanya hujan.
"Jika di luar lahan kami harus melaporkan ke Polri," katanya.
Karena itu, tambahnya, sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan. Hutan Tanam Industri (HTI) kata Hasan, tempat terbuka. Masyarakat sekitar dapat masuk untuk bercocok tanam. Maka sosialisasi dilakukan kepada masyarakat agar bercocok tanam tanpa melakukan pembakaran.
"Karena kalau terbakar kami tidak bisa berbuat apa apa. Jika kayu terkontiminasi karbon nggak bisa jadi pulp dan kertas," katanya