Rabu 25 Jan 2017 13:12 WIB

Pelaku Usaha Mulai Beralih Gunakan Gas Bumi

Rep: Frederikus Bata/Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
PGN terus meningkatkan infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi.
Foto: pgn
PGN terus meningkatkan infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Industri dalam negeri semakin banyak beralih menggunakan gas bumi yang dipasok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Salah satu alasannya karena gas bumi lebih efisien dan ramah lingkungan dibanding bahan bakar lainnya.

Pada Awal 2017 PGN telah memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai sektor pengguna gas bumi, salah satunya ke industri. Contoh nyatanya seperti  ke PT Aston Prima Raya, Karawang, Jawa Barat. Harga solar yang semakin mahal membuat Aston Prima Raya harus beralih menggunakan sumber energi yang lebih efisien.

"Alasan kami beralih karena harga solar lebih mahal. Kami pakai gas bumi untuk bahan bakar tungku mixing aspal," kata Kepala Produksi Aston Prima Raya, Miko, di Jakarta, Rabu (25/1).

Usaha Laundry Ini Hemat 50 Persen Pakai Gas Bumi

Hal yang sama juga dilakukan PT Sampoerna Printpack, Jakarta Timur. Produsen Aerosol ini beralih dari LPG ke gas bumi PGN dan diperkirakan dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 60 persen.

"Kami baru saja menyelesaikan pekerjaan gas in atau pengaliran gas bumi pertama kali ke Sampoerna Printpack. Jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar gas lain seperti LPG, maka Sampoerna Printpack akan menghemat kurang lebih 60 persen dari sisi harga bahan bakar saja," kata Sales Area Head PGN Jakarta, Sabaruddin.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, kompetisi global saat ini membuat industri-industri nasional dituntut untuk dapat efisien. Beralih ke gas bumi merupakan salah satu langkah tepat karena dibandingkan bahan bakar lainnya, gas bumi lebih efisien serta ramah lingkungan dan mudah penggunaannya.

"Industri-industri nasional semakin banyak yang beralih ke gas bumi. Kompetisi global menuntut industri nasional untuk meningkatkan mutu dan efisiensi," kata Irwan.

Gas bumi yang lebih efisien sudah dirasakan oleh beberapa industri seperti PT Aston Prima Raya, Karawang, Jawa Barat. Harga solar yang semakin mahal menjadi alsan Aston Prima Raya harus beralih ke sumber energi.

Sampai saat ini, PGN telah memasok gas bumi ke 1.652 industri dan pembangkit listrik. PGN juga memasok gas bumi ke lebih dari 1.920 pelanggan komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta ke lebih dari 200.000 pelanggan rumah tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement