REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Aljazair dapat ditingkatkan lagi menjadi hubungan perdagangan yang lebih intensif antara kedua negara. Menurut dia, banyak potensi perdagangan yang dapat dikembangkan oleh kedua negara.

Menurut Zulkifli, Aljazair memiliki potensi gas alam dan fosfat yang tidak dimiliki oleh Indonesia serta sebaliknya apa yang dimiliki Indonesia tidak ada di Aljazair.

Indonesia, kata dia, membutuhkan fosfat dalam jumlah besar sebagai bahan baku pabrik pupuk.

"Fosfat ini banyak dihasilkan di Aljazair," katanya ketika menerima kunjungan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkader Aziria, di ruang kerjanya di

Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (24/1).

Dia menjelaskan, banyak potensi perdagangan yang dapat dikembangkan oleh Republik Indonesia dan Aljazair. Zulkifli juga menilai, selain hubungan perdagangan Indonesia dan Aljazair dapat mengembangkan kerja sama di bidang sosial dan budaya.

Sementara itu, Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkader Aziria mengatakan hubungan antara Indonesia dan Aljazair di bidang ekonomi dan perdagangan sangat penting. Abdelkader berharap, Indonesia dapat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan dengan Aljazair. Abdelkader juga mengundang Zulkifli untuk melakukan kunjungan balasan ke Aljazair.

Ikuti Whatsapp Channel Republika